Biarkan semua suara menghilang
merasakan kegelapan dan kebisuan
dalam dimensi yang berbeda
awan kelabu selimuti
mentari
hampa jiwaku sendiri meratapi
menyeruak dari dalam kalbu
berserah pada putaran waktu
sesaknya kalbu kian menjelma,
tangisan tangis tanpa suara,
bisikan angin dalam jiwa bagai fibrasi tanpa nyawa
biar kunikmati sunyinya jiwa dengan keluh kesah dan air mata
biarkan tercerabut semua bimbang saat hampa mulai menerjang
dan bila saatnya aku pergi
berlalu seiring semilir angin
tanpa perlu dengan penyesalan
tuk temukan pembebasan sejati
aku tak tahu darimana aku datang
aku tak tahu dariapa aku ada
aku tak tahu untuk apa ada
aku hanya tahu aku ada
aku hanya tahu aku jalani takdir
walau aku tak tahu untuk apa
kuingin lebur dalam keheningan
hilangkan semua tentang diriku terbentur
dalam dinding kesunyian,
buang fatamorgana yang membelenggu
lalu biarkan kubuang duniaku, hilangkan kehidupan yang semu
sebab aku ingin luruh bersamamu dalam keyakinan yang di ajarkan ibu
kutak lagi membutuhkan tawa karna tlah bersira air mata,
biarkan luka mengoyak semua lara,
membunuh segala asa dalam jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar